Didampingi Kadis TPHPKP Wakil Bupati Soppeng Serahkan Bantuan Terkait Tanaman Pangan 2024

SULSELPEMBURUNEWS - SOPPENG - Wakil Bupati Soppeng Ir H. Lutfi Halide, MP yang di dampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) kabupaten Soppeng Ariyadin Arif, S.P, M.Si menyerahkan sejumlah bantuan terkait tanaman pangan untuk tahun 2024.

Penyerahan bantuan yang di langsungkan di kantor BPP Kecamatan Marioriawa pada Kamis (6/6/2024) ini turut dihadiri oleh Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Sigit Suhendro Hadi, Asisten Andi Nurlina Adam, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng, Para Kabid Dinas TPHPKP, Koordinator fungsional Kabupaten beserta anggota, Para Camat se Kabupaten Soppeng, Koordinator BPP Kecamatan se Kab Soppeng, Koordinator POPT Kabupaten Soppeng, Para kepala desa/lurah lokasi penerima bantuan,

PPL desa/kel lokasi bantuan, POPT Ke Kecamatan se-Kab Soppeng, Para ketua/ pengurus/anggota kip tani penerima manfaat kegiatan.

Kepala Dinas TPHPKP Ariyadin Arif mengatakan bahwa bantuan yang akan di serahkan ini adalah bantuan dari pemerintah pusat melalui kementerian pertanian untuk petani pada wilayah yang terdampak banjir tahun 2023-2024.

Saya berharap bantuan tersebut di pergunakan dengan sebaik-baiknya baik sarana produksi maupun bantuan benih/benih maupun, pupuk serta insektisida- pestisida.

"Bantuan ini diberikan tentunya agar para petani terus melakukan upaya untuk meningkatkan produksi hasil panen, jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide dalam sambutannya mengatakan, bahwa Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kondisi ketahanan pangan kita saat ini sangat rentan kerawanan pangan sebagai dampak dari musim kering yang cukup panjang dan dipengaruhi oleh kondisi elnino, yang menunjukkan terjadinya potensi gangguan ketahanan pangan akibat menipisnya persediaan air karena kenaikan suhu permukaan bumi.

"Dampak tersebut dapat kita rasakan di Kabupaten Soppeng dengan mundurnya jadwal/waktu tanam padi yang umumnya dilaksanakan di bulan November atau Desember Tahun lalu, namun baru dapat dilakukan pada bulan Februari Tahun 2024 sehingga tentu saja ini mempengaruhi laju perekonomian khususnya disektor pertanian karena terjadinya penurunan produksi padi, terang mantan Kadis pertanian sulsel ini.

Lebih lanjut kata Wabup bahwa, "Saat ini berdasarkan laporan pertanggal 05 Juni 2024, di musim tanam April-September 2024 capaian luas tambah tanam untuk komoditi padi dikisaran 44.00% (Luas Tanam 12.022 Ha dari target 27.325.27 Ha), untuk komoditi Jagung mencapai 71.82 (Luas tanam 14.152 Ha dari target 19.704 ha), dan kedelai 75.47% (luas tanam 40 Ha dari target 53 Ha).

0 Komentar