Bupati Soppeng Bersama Wakil Sambut Kunjungan Silaturahmi Komisi B DPRD Provinsi Sulsel

SULSEL PEMBURUNEWS - SOPPENG --- Rombongan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Komisi B melakukan kunjungan kerja bertajuk Silaturahmi ke Kabupaten Soppeng. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE bersama Wakil Bupati Soppeng Selle KS Dalle bertempat di Rumah Jabatan Bupati Soppeng, Jumat malam ( 17/20/2025) 

Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kehangatan. Selain menjadi ajang berdiskusi, pertemuan ini juga menjadi momen reuni karena baik Bupati maupun Wakil Bupati Soppeng pernah menjadi bagian dari Komisi B DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

Rombongan Komisi B yang dipimpin oleh Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris Komisi B beserta para anggota, hadir untuk melakukan sharing informasi, diskusi, dan pertukaran pikiran terkait arah kebijakan, strategi, serta potensi sektor pertanian di Kabupaten Soppeng. Kunjungan ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan evaluasi anggaran tahun 2025 yang bersumber dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan para legislator ke Bumi Latemmamala. Ia menegaskan bahwa sektor pertanian masih menjadi penggerak utama perekonomian daerah.

 “Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Soppeng mencapai 30,35%, terbesar dibanding sektor lainnya. Ini menunjukkan bahwa pertanian adalah tulang punggung ekonomi daerah,” ujar Bupati Suwardi.

Kabupaten Soppeng memiliki potensi sumber daya lahan yang besar, dengan luas lahan sawah mencapai 29.256,30 hektar (19,5%) dan lahan perkebunan atau lahan kering sebesar 41.631,77 hektar (27,75%) dari total luas wilayah. Komoditas unggulan daerah ini meliputi padi, jagung, dan kakao.

Produksi padi pada tahun 2024 tercatat mencapai 247.785 ton, jagung 182.033 ton, dan kakao 6.279 ton. Hingga Oktober 2025, luas tanam padi mencapai 39.192 hektar dengan luas panen 57.258 hektar, sedangkan luas tanam jagung mencapai 26.356 hektar dengan luas panen 42.710 hektar.

Sementara itu, serapan hasil panen di Kabupaten Soppeng hingga Juli 2025 tercatat beras sebesar 288,8 ton dan gabah mencapai 83.934,2 ton.

Lebih lanjut, Bupati Soppeng memaparkan sejumlah program strategis dalam upaya meningkatkan ketahanan dan swasembada pangan di daerah. 

Salah satu program andalan adalah “Listrik Masuk Sawah”, yang bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman dan mengatasi persoalan kekeringan di wilayah pertanian.

Program ini diintegrasikan dengan kegiatan pompanisasi, pembangunan irigasi air tanah dangkal maupun dalam, serta penyediaan sumber air alternatif bagi lahan pertanian yang mengalami cekaman kekeringan.

Beberapa kegiatan pembangunan pertanian di tahun 2025 yang bersumber dari APBN antara lain:

- Optimasi Lahan Rawa seluas 2.574 hektar dan lahan non rawa 1.393 hektar.

- Penyediaan alat dan mesin pertanian seperti traktor dan combine harvester.

- Pengembangan kawasan budidaya jagung 1.076 hektar, padi gogo 150 hektar, padi sawah 1.456 hektar, peremajaan kakao 100 hektar, dan pengembangan pala 350 hektar.

Sementara melalui APBD Provinsi Sulawesi Selatan, dialokasikan program Mandiri Benih Jagung seluas 250 hektar dan Mandiri Benih Padi seluas 6.440 hektar yang saat ini masih dalam proses pelaksanaan.

Dari APBD Kabupaten Soppeng, fokus utama diarahkan pada pembangunan infrastruktur dan prasarana pertanian seperti jalan produksi perkebunan, jalan usaha tani, jaringan irigasi tersier, pembangunan sumur air tanah tenaga listrik, serta fasilitasi pompanisasi listrik masuk sawah

0 Komentar